This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Sabtu, 30 November 2013
Minggu, 17 November 2013
Link Teman Teman XII IPA3
Selamat Datang di XIIA 3
- Aji Santoso
- Ayu Safitri
- Ela Maulani
- Fatchur Riszki
- Fatkhul Ikhsan
- Feri Fidianto
- Gebby Ramdhan Rizki Fitra Febriano
- Gigih Suryadi
- Hamidah Nisa Lestyasari
- Hanifah Nisa Lestyasari
- Imam Wahyudi
- Indah Widiaskari
- Intan Permatasari
- Khoirul Ahmadi
- Leli Oktaliana
- Marsanto
- Meilan Shinta Muharramah
- Melawati Puspita Dewi
- Retno Dwi Lestari
- Ridho Frihastama
- Sekar Widyastuti
- Selfiana
- Siska Aprilia Ningrum
- Siti Sundari
- Sri Wahyuni
- Sumarti
- Tifana Rasyitagani
- Umi Widiati
- Uswatun Hasanah
- Windi Astuti
Kamis, 24 Oktober 2013
Si Kaya dan Si Miskin Bertemu diSurga
Alkisah, di suatu negeri pernah hidup seorang kaya raya,
yang rajin beribadah dan beramal. Meski kaya raya, ia tak sombong atau
membanggakan kekayaannya. Kekayaannya digunakan untuk membangun rumah
ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat
dantetangga-tetangganya yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal
sosial lainnya. Di musim paceklik, ia membagikan bahan pangan dari
kebunnya yang berhektar-hektar kepada banyak orang yang kesusahan. Salah
satu yang sering dibantu adalah seorang tetangganya yang miskin.
Dikisahkan, sesudah meninggal, berkat banyaknya amal,si orang kaya ini pun masuk surga. Secara tak terduga,di surga yang sama, ia bertemu dengan mantan tetangganya yang miskin dulu. Ia pun menyapa. "Apa kabar, sobat! Sungguh tak terduga, bisa bertemu kamu di sini," ujar si kaya."Mengapa tidak? Bukankah Tuhan memberikan surga pada siapa saja yang dikehendaki-Nya, tanpa memandang kaya dan miskin?" jawab si miskin. "Jangan salah paham, sobat. Tentu saja aku paham,Tuhan Maha Pengasih kepada semua umat-Nya tanpa memandang kaya-miskin. Cuma aku ingin tahu, amalanapakah yang telah kau lakukan sehingga mendapat karunia surga ini?" "Oh, sederhana saja. Aku mendapat pahala atas amalanmembangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya...."
"Bagaimana itu mungkin?" ujar si kaya, heran."Bukankah waktu di dunia dulu kamu sangat miskin. Bahkan seingatku, untuk nafkah hidup sehari-hari saja kamu harus berutang kanan-kiri?" "Ucapanmu memang benar," jawab si miskin. "Cuma waktu di dunia dulu, aku sering berdoa: Oh, Tuhan! Seandainya aku diberi kekayaan materi seperti tetanggaku yang kaya itu, aku berniat membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara,kerabat dan tetangga yang miskin dan banyak amal lainnya. Tapi apapun yang kau berikan untukku, aku akan ikhlas dan sabar menerimanya."
"Rupanya, meski selama hidup di dunia aku tak pernah berhasil mewujudkannya, ternyata semua niat baikku yang tulus itu dicatat oleh Tuhan. Dan aku diberi pahala, seolah-olah aku telah melakukannya. Berkat semua niat baik itulah, aku diberi ganjaran surga ini dan bisa bertemu kamu di sini," lanjut si miskin.
RENUNGAN:
Maka perbanyaklah niat baik dalam hati Anda. Bahkan jika Anda tidak punya kekuatan atau kekuasaan untuk mewujudkan niat baik itu dalam kehidupan sekarang,tidak ada niat baik yang tersia-sia di mata Tuhan.
Dikisahkan, sesudah meninggal, berkat banyaknya amal,si orang kaya ini pun masuk surga. Secara tak terduga,di surga yang sama, ia bertemu dengan mantan tetangganya yang miskin dulu. Ia pun menyapa. "Apa kabar, sobat! Sungguh tak terduga, bisa bertemu kamu di sini," ujar si kaya."Mengapa tidak? Bukankah Tuhan memberikan surga pada siapa saja yang dikehendaki-Nya, tanpa memandang kaya dan miskin?" jawab si miskin. "Jangan salah paham, sobat. Tentu saja aku paham,Tuhan Maha Pengasih kepada semua umat-Nya tanpa memandang kaya-miskin. Cuma aku ingin tahu, amalanapakah yang telah kau lakukan sehingga mendapat karunia surga ini?" "Oh, sederhana saja. Aku mendapat pahala atas amalanmembangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya...."
"Bagaimana itu mungkin?" ujar si kaya, heran."Bukankah waktu di dunia dulu kamu sangat miskin. Bahkan seingatku, untuk nafkah hidup sehari-hari saja kamu harus berutang kanan-kiri?" "Ucapanmu memang benar," jawab si miskin. "Cuma waktu di dunia dulu, aku sering berdoa: Oh, Tuhan! Seandainya aku diberi kekayaan materi seperti tetanggaku yang kaya itu, aku berniat membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara,kerabat dan tetangga yang miskin dan banyak amal lainnya. Tapi apapun yang kau berikan untukku, aku akan ikhlas dan sabar menerimanya."
"Rupanya, meski selama hidup di dunia aku tak pernah berhasil mewujudkannya, ternyata semua niat baikku yang tulus itu dicatat oleh Tuhan. Dan aku diberi pahala, seolah-olah aku telah melakukannya. Berkat semua niat baik itulah, aku diberi ganjaran surga ini dan bisa bertemu kamu di sini," lanjut si miskin.
RENUNGAN:
Maka perbanyaklah niat baik dalam hati Anda. Bahkan jika Anda tidak punya kekuatan atau kekuasaan untuk mewujudkan niat baik itu dalam kehidupan sekarang,tidak ada niat baik yang tersia-sia di mata Tuhan.
God's Way
Suatu saat terdapat tiga buah pohon di
sebuah bukit di hutan. Mereka membicarakan tentang harapan dan impian
mereka saat pohon pertama berkata, "Suatu hari nanti aku berharap
menjadi peti harta karun. Aku bisa diisi dengan emas, perak dan
permata-permata yang berharga. Aku akan dihiasi dengan ukiran-ukiran
yang rumit dan semua orang akan melihat keindahannya."
Kemudian
pohon kedua berkata, "Suatu hari nanti aku akan menjadi sebuah kapal
yang kuat. Aku akan membawa para raja dan ratu menyebrangi lautan dan
berlayar ke penjuru dunia. Dan berkat kekuatan badanku, semua orang akan
merasa aman."
Akhirnya
pohon ketiga berkata, "Aku ingin tumbuh menjadi pohon tertinggi dan
tegak di hutan. Orang-orang akan melihatku di atas bukit dan melihat ke
cabang-cabangku, dan berpikir tentang langit dan Tuhan dan bagaimana
begitu dekatnya diriku untuk menggapainya. Aku akan menjadi pohon
terbesar sepanjang masa dan orang akan selalu mengingat diriku..."
Setelah
beberapa tahun berdoa agar impian mereka akan terkabul, sekelompok
penebang kayu mendatangi pohon-pohon tersebut. Ketika seseorang datang
ke pohon pertama ia berkata, "Pohon ini terlihat sangat kuat, sepertinya
aku bisa menjualnya ke tukang kayu" ... dan ia mulai memotong. Pohon
itu bahagia, karena ia tahu bahwa tukang kayu akan membuatnya menjadi
peti harta karun.
Pada
pohon kedua penebang berkata, "Ini terlihat seperti pohon yang kuat,
aku akan menjualnya ke galangan kapal." Pohon kedua senang karena ia
tahu ia sedang dalam perjalanan untuk menjadi sebuah kapal besar.
Ketika
penebang yang lain datang ke pohon ketiga, pohon itu ketakutan karena
ia tahu bahwa jika mereka memotongnya mimpi-mimpinya tidak akan
terkabul. Salah satu penebang berkata, "Aku tidak perlu sesuatu yang
istimewa dari pohon ini jadi aku akan menyimpannya saja", dan dia pun
menebang pohon ketiga tersebut.
Ketika
pohon pertama tiba di tukang kayu, ia dijadikan sebuah kotak pakan
untuk hewan. Dia kemudian ditempatkan di lumbung dan diisi dengan
jerami. Ini sama sekali berbeda dengan apa yang ia doakan. Pohon kedua
dipotong dan dibuat menjadi sebuah perahu nelayan kecil. Mimpinya
menjadi sebuah kapal yang perkasa dan membawa raja-raja telah berakhir.
Pohon ketiga dipotong menjadi potongan besar dan ditinggalkan sendirian
dalam gelap. Tahun-tahun berlalu, dan ketiga pohon tersebut lupa tentang
mimpi mereka.
Kemudian
suatu hari, seorang pria dan wanita datang ke lumbung. Dia melahirkan
dan mereka menempatkan bayi di atas jerami dalam kotak pakan yang
terbuat dari pohon pertama. Pria itu berharap bahwa ia bisa membuat boks
untuk bayi. Pohon itu bisa merasakan pentingnya hal ini dan tahu bahwa
mereka telah memegang harta terbesar sepanjang masa. Bertahun-tahun
kemudian, sekelompok pria naik ke perahu nelayan yang dibuat dari pohon
kedua. Salah satunya merasa lelah dan memilih untuk tidur. Sementara
mereka berlayar, badai besar muncul dan pohon tersebut menganggap
dirinya tidak cukup kuat untuk menjaga orang-orang ini agar tetap aman.
Beberapa orang membangunkan si pria yang tertidur, dan dia berdiri lalu
berkata "Perdamaian" dan badaipun berhenti. Pada saat ini, pohon itu
tahu bahwa ia telah membawa Raja segala raja di perahunya.
Akhirnya,
seseorang datang dan mengambil pohon ketiga. Ia dibawa melalui
jalan-jalan berliku menuju puncak bukit. Ketika mereka tiba, beberapa
orang memotong, memahat dan membangun sebuah rumah ibadah yang sederhana
namun kokoh dari potongan kayu tersebut. Pohon itupun menyadari bahwa
ia cukup kuat untuk berdiri di puncak bukit dan menjadi seperti dekat
dengan Tuhan seperti yang dimungkinkan, karena ia telah menjadi salah
satu rumahNya.
Moral
dari cerita ini adalah bahwa ketika hal-hal tampaknya tidak berjalan
seperti keinginan kita, selalu ingat bahwa Tuhan memiliki rencana untuk
kita. Jika kita menempatkan kepercayaan kita pada-Nya, Ia akan
memberikan hadiah terbaik. Masing-masing pohon mendapatkan apa yang
mereka inginkan, hanya saja tidak dengan cara yang mereka bayangkan.
Kita tidak selalu tahu apa rencana Tuhan bagi kita. Kita hanya tahu
bahwa jalan-Nya bukanlah jalan kita, tapi jalan-Nya selalu yang terbaik.
Inspirational Quote:
“God moves in a mysterious way His wonders to perform; He plants His footsteps in the sea, and rides upon the storm.” – William Cowper
Jangan Seperti Gelas
Seorang
guru menghampiri muridnya ketika jam pelajaran selesai. Ada salah
seorang murid yang belakangan ini wajah nya selalu murung.
"Kenapa kau selalu murung nak,,? bukankah banyak hal yang indah didunia ini..? Kemana perginya wajah bersyukur mu.." sang guru bertanya.
"Pak dan.. belakangan ini hidupku penuh dengan masalah.. sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habisnya... " Jawabnya.
Sang guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan 2 genggam garam. Bawalah kemari biar ku perbaiki suasana hatimu.." Simurid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan 2 genggam garam di tangannya.
"Coba ambil segenggam garam dan masukan ke segelas air itu.." Kata sang guru.
"Setelah itu coba kau minum airnya sedikit." Simurid pun melakukannya. Wajahnya pun kini meringis karena meminum air asin.
"Bagai mana rasanya.?" Tanya sang guru. "Asin, dan perutku jadi mual," Jawab simurid dengan wajah yang masih meringis. Sang guru terkekeh - kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan. "Sekarang kau ikut aku.." Sang guru membawa muridnya ke danau didekat tempat mereka.
"Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau." Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin dimulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah dihadapan guru, begitu pikirnya.
"Sekarang kamu coba minum air danau itu.." Kata sang guru sambil menyari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat dipinggir danau. Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau dan membawanya kemulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir ditenggorokannya, sang guru bertanya kepadanya. "Bagai mana rasanya..?"
"Segar, segar sekali.." Kata si murid sambil mengelap mulutnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air diatas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil dibawah. Dan sudah pasti air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa dimulutnya..
"Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi..?" "tidak sama sekali" Kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.
"Nak,," Kata sang guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang kamu alami sepanjang kehidupanmu itu, sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu.
Jumlah tetap, segitu - segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir kedunia pun demikian. Tidak ada satupun manusia, walaupun dia seorang nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah."
Si murid terdiam, mendengarkan. "Tapi nak, 'rasa asin' dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya 'qalbu'(hati) yang menampungnya. Jadi nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah menjadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau."
Kesimpulannya.. janganlah berpikiran sempit, karena kita punya 2 mata juga otak untuk berpandangan luas. Pandanglah kedepan seluas - luasnya. Maka, masalah yang anda hadapi akan terasa lebih mudah. (walaupun butuh pengorbanan).
Sekali lagi,, janganlah menjadi Gelas.....
"Kenapa kau selalu murung nak,,? bukankah banyak hal yang indah didunia ini..? Kemana perginya wajah bersyukur mu.." sang guru bertanya.
"Pak dan.. belakangan ini hidupku penuh dengan masalah.. sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habisnya... " Jawabnya.
Sang guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan 2 genggam garam. Bawalah kemari biar ku perbaiki suasana hatimu.." Simurid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan 2 genggam garam di tangannya.
"Coba ambil segenggam garam dan masukan ke segelas air itu.." Kata sang guru.
"Setelah itu coba kau minum airnya sedikit." Simurid pun melakukannya. Wajahnya pun kini meringis karena meminum air asin.
"Bagai mana rasanya.?" Tanya sang guru. "Asin, dan perutku jadi mual," Jawab simurid dengan wajah yang masih meringis. Sang guru terkekeh - kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan. "Sekarang kau ikut aku.." Sang guru membawa muridnya ke danau didekat tempat mereka.
"Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau." Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin dimulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah dihadapan guru, begitu pikirnya.
"Sekarang kamu coba minum air danau itu.." Kata sang guru sambil menyari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat dipinggir danau. Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau dan membawanya kemulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir ditenggorokannya, sang guru bertanya kepadanya. "Bagai mana rasanya..?"
"Segar, segar sekali.." Kata si murid sambil mengelap mulutnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air diatas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil dibawah. Dan sudah pasti air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa dimulutnya..
"Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi..?" "tidak sama sekali" Kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.
"Nak,," Kata sang guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang kamu alami sepanjang kehidupanmu itu, sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu.
Jumlah tetap, segitu - segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir kedunia pun demikian. Tidak ada satupun manusia, walaupun dia seorang nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah."
Si murid terdiam, mendengarkan. "Tapi nak, 'rasa asin' dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya 'qalbu'(hati) yang menampungnya. Jadi nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah menjadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau."
Kesimpulannya.. janganlah berpikiran sempit, karena kita punya 2 mata juga otak untuk berpandangan luas. Pandanglah kedepan seluas - luasnya. Maka, masalah yang anda hadapi akan terasa lebih mudah. (walaupun butuh pengorbanan).
Sekali lagi,, janganlah menjadi Gelas.....
Bersyukurlah
Jika masalahmu terasa berat
dan menyayat, hadapkanlah wajahmu
kepada Tuhan Yang Maha Lembut
dan biarkanlah hatimu berbicara mesra kepada-Nya.
Mungkin wajah teduhmu itu basah
dengan air mata yang mewakili derita hatimu,
tapi selalu ingatlah,
Tuhan hanya memberimu masalah
yang dapat kau selesaikan.
Sabarlah
Tuhan akan menyelamatkanmu,
wahai jiwa yang merindukan kasih sayang.
Sesungguhnya engkau sangat dicintai-Nya.
-Mario Teguh-
Kamis, 03 Oktober 2013
Soal Fungsi Kuadrat
1. UAN 2004/P-1/No.2
Tinggi h meter dari suatu peluru yang ditembakan vertical ke atas
dalam waktu t detik dinyatakan sebagai h(t) =10t - t 2 . Tinggi
maksimum peluru tersebut adalah…
A. 15 meter
B. 25 meter
C. 50 meter
D. 75 meter
E. 100 meter
2. Nilai minimum fungsi yang ditentukan oleh rumus
f(x) = 2x2-8x +p adalah 20. Nilai f(2) adalah….
A. -28
B. -20
C. 12
D. 20
E. 28
3. Garis y =x -10 memotong parabol y =x2 –ax +6 di dua titik berlainan
jika…..
A. a ≥ -9
B. a ≤ -9 atau a ≥ 7
C. a < -9 atau a > 7
D. -9 ≤ a ≤ 7
E. -9 < a < 7
4. Prediksi UAN/SPMB
Jika fungsi kuadrat y = 2ax2-4x +3a mempunyai nilai maksimum 1,
maka 27a2-9a = .....
A. -2
B. -1
C. 6
D. 8
E. 18
5. Prediksi UAN/SPMB
Fungsi y = f(x) yang grafiknya melalui titik (2,5) dan (7,40) serta
mempunyai sumbu simetri x = 1, mempunyai nilai ekstrim…..
A. minimum 2
B. minimum 3
C. minimum 4
D. maksimum 3
E. maksimum 4
6. Prediksi UAN/SPMB
Ordinat titik balik maksimum grafik fungsi :
y = -x2-(p -2)x +(p -4) adalah 6. Absis titik balik maksimum adalah…
A. -4
B. -2
C. – 1/6
D. 1
E. 5
7. Garis yang sejajar dengan garis 2x +y = 15 memotong kurva
y = 6 +x –x2 di titik (4,-6) dan ..
A. (-4,14)
B. (1, 4)
C. (-1, 4)
D. (2, 4)
E. (1, 6)
8. Fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik (-1 ,3) dan titik
terendahnya sama dengan puncak grafik f(x) = x2 +4x +3 adalah….
A. y =4x2 +x +3
B. y = x2 –x -3
C. y =4x2 +16x +15
D. y = 4x2 +15x +16
E. y = x2 +16x +18
Tinggi h meter dari suatu peluru yang ditembakan vertical ke atas
dalam waktu t detik dinyatakan sebagai h(t) =10t - t 2 . Tinggi
maksimum peluru tersebut adalah…
A. 15 meter
B. 25 meter
C. 50 meter
D. 75 meter
E. 100 meter
2. Nilai minimum fungsi yang ditentukan oleh rumus
f(x) = 2x2-8x +p adalah 20. Nilai f(2) adalah….
A. -28
B. -20
C. 12
D. 20
E. 28
3. Garis y =x -10 memotong parabol y =x2 –ax +6 di dua titik berlainan
jika…..
A. a ≥ -9
B. a ≤ -9 atau a ≥ 7
C. a < -9 atau a > 7
D. -9 ≤ a ≤ 7
E. -9 < a < 7
4. Prediksi UAN/SPMB
Jika fungsi kuadrat y = 2ax2-4x +3a mempunyai nilai maksimum 1,
maka 27a2-9a = .....
A. -2
B. -1
C. 6
D. 8
E. 18
5. Prediksi UAN/SPMB
Fungsi y = f(x) yang grafiknya melalui titik (2,5) dan (7,40) serta
mempunyai sumbu simetri x = 1, mempunyai nilai ekstrim…..
A. minimum 2
B. minimum 3
C. minimum 4
D. maksimum 3
E. maksimum 4
6. Prediksi UAN/SPMB
Ordinat titik balik maksimum grafik fungsi :
y = -x2-(p -2)x +(p -4) adalah 6. Absis titik balik maksimum adalah…
A. -4
B. -2
C. – 1/6
D. 1
E. 5
7. Garis yang sejajar dengan garis 2x +y = 15 memotong kurva
y = 6 +x –x2 di titik (4,-6) dan ..
A. (-4,14)
B. (1, 4)
C. (-1, 4)
D. (2, 4)
E. (1, 6)
8. Fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik (-1 ,3) dan titik
terendahnya sama dengan puncak grafik f(x) = x2 +4x +3 adalah….
A. y =4x2 +x +3
B. y = x2 –x -3
C. y =4x2 +16x +15
D. y = 4x2 +15x +16
E. y = x2 +16x +18